Pengantar

Rumah Sakit Bhayangkara Makassar yang berdiri sejak tahun 1965, yang manfaatnya sangat besar dalam mendukung tugas operasional kepolisian dan bahkan keluarga besar Polri dan masyarakat umum yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang cukup terjangkau baik dari segi pembiayaan maupun kecepatan pelayanan yang diberikan, sesuai dengan motto kami yaitu ; LEBIH BAIK, LEBIH CEPAT, TERJANGKAU (Prima Dalam Pelayanan, Utama Dalam Penyembuhan, Terkendali Dalam Pembiayaan). Selain fakta berdirinya Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, profil ini juga memuat tentang kinerja dari tahun 2013 – 2016 dimana terjadi peningkatan yang cukup signifikan dalam mendukung pelayanan bagi masyarakat Polri maupun masyarakat umum, demikian juga peningkatan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Rumah Sakit Bhayangkara Makassar baik secara kuantitatif maupun kualitatif, peningkatan pendapatan keuangan serta adanya struktur baru yang secara resmi ditanda tangani oleh Kapolri JENDERAL Drs. TIMUR PRADOPO.
Melaui PERATURAN KAPOLRI Nomor : 11 Tahun 2011 tanggal 30 Juni  2011 Tentang SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA.

Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas pelayanan kesehatan, sehingga manajemen Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, menyeluruh dan menitik beratkan pada pelayanan prima dengan mempedomani visi, misi, nilai dan motto serta falsafah organisasi yang kami miliki.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk, bimbingan serta perlindungan bagi kita semua dalam mengabdikan diri bagi nusa dan bangsa.

Sejarah Rumah Sakit Bhayangkara Makassar

Peletakan batu pertama renovasi 21 oktober 2011

  1. Berawal dari perintah lisan PANGDAK XVIII SULSELRA BRIGJEN IMAM SUPOYO kepada Kapten Polisi dr. ADAM IMAN SANTOSA pada tanggal 2 Nopember 1965, untuk menempati dan memfungsikan bekas SEKOLAH POLISI NEGARA DJONGAYA menjadi RUMAH SAKIT KEPOLISIAN BHAYANGKARA MAKASSAR.
  2. Satu bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 1 Desember 1965 mulai difungsikan Poliklinik Umum dan bagian Kebidanan. Saat itu juga Lettu Polisi dr. ZAINAL ARIFIN yang bertugas di Poliklinik Poltabes Makassar mulai aktif di Poliklinik Umum dan dr. ABADI GUNAWAN di bagian Kebidanan Rumah Sakit Kepolisian Makassar
  3. Pada tanggal 1 Sepet 1966 mulai difungsikan bangsal laki-laki, bangsal wanita dan bangsal anak-anak.
  4. Tanggal 1 Januari 1967 bagian rontgen difungsikan
  5. Tanggal 2 Nopember 1968 diusulkan pendidikan SPK C dengan lama pendidikan 2 (dua) tahun, oleh dr. ADAM IMAN SANTOSA dan diteruskan oleh Pangdak VIII Brigjen  Pol. Johny Anwar ke Departemen Kesehatan Republik Indonesia, sehingga bulan Juni 1969 Pendidikan SPK C angkatan I dimulai atas ijin Depkes RI
  6. Tanggal 1 Sepet 1969 dilakukan renovasi gudang kaporlap SPN Jongaya menjadi ruang pertemuan personil Rumah Sakit Kepolisian Bhayangkara.
  7. Tanggal 10 Januari 1970 Rumah Sakit Kepolisian Bhayangkara diakui secara resmi oleh Mabes Polri dengan Surat Keputusan Kapolri No. Pol. :Menarik Surat Saudara tanggal 29 April 1969 No. Pol. : 346/Kes/III/69, dengan ini dipermaklumkan, bahwa kami sangat menghargai usaha tersebut dalam rangka meningkatkan kesedjahteraan, chususnja dalam perawatan kesehatan anggota/pegawai sipil dan keluarganja, sekaligus merupakan pengisian dari pada fungsi dan organisasi seksi kesehatan Komdak XVIII/Sulselra.Mengenai pembinaan selandjutnja dilaksanakan melalui Direktorat Kesehatan Mabak meurut ketentuan2 jang berlaku dan menjesuaikan dengan kemampuan keuangan jang ada.Dengan demikian Rumah Sakit tersebut setjara resmi kami njatakan menjadi :”Rumah Sakit Kepolisian R.I.” dan merupakan formasi organik dari Seksi Kesehatan Komdak XVIII/Sulselra.B/117/34/SB/1970 yang ditandatangani oleh Wakapolri Inspektur Jenderal Polisi T.A.AZIZ, yang berbunyi sesuai teks aslinya sbb :
  8. Tanggal 10 Desembar 1979 SPK C secara resmi ditutup dan diganti dengan nama SPK Gaya Baru, yang hanya berlangsung selam 2 (dua) tahun yakni tahun 1979 – 1980, dan pada tahun 1980 SPK Gaya Baru berubah menjadi SPK dengan masa pendidikan 3 (tiga) tahun, dan pada tahun 1984 menerima anggata Polri dari seluruh Indonesia untuk dididik menjadi tenaga kesehatan
  9. Perkembangan fisik Rumah Sakit Kepolisian Bhayangkara Makassar dimulai pada tangga 7 Oktober 1971 dengan diresmikannya ruang Disdokkes dan Rumah Sakit Kepolisian Bhayangkara Makassar oleh Kapolda Sulsel.
  10. Pembangunan tahap pertama tahun 1973 yang ditandai dengan diresmikannya ruang perawatan Perwira (paviliun). Tahun 1977 dengan dukungan anggaran dari Menhankam Pangab Jenderal M.Yusuf, dibangunlah sarana pendukung diagnostic dan sarana pelayanan kesehatan.
  11. Pembangunan tahap kedua tahun 1983 terdiri atas Ruang Perawatan Anak 2 (dua) lantai, Ruang Fisioterapi dan Gizi serta Ruang Gawat Darurat.  Tahun 1996 diresmikan ruang Otopsi dan Musholla, tahun 1997 diresmikan Ruang ICU dan Ruang Operasi, tahun 2000 Rumah Sakit Kepolisian Bhayangkara Makassar mendapat bantuan lunak dari Spanyol berupa peralatan kesehatan.
  12. Perkembangan pembangunan selanjutnya adalah pembangunan koridor yang menghubungakan ruang-ruang perawatan maupun poliklinik, gedung perawatan Garuda dan Kasuari yang berlantai 2 (dua).
  13. Tanggal 1 Januari 1999 Gedung Kantin Bhayangkara, Gedung Primkoppol dan tambahan Masjid Bhayangkara diresmikan oleh KADISDOKKES POLDA SULSEL LETKOL POL. dr. S BUDI SISWANTO
  14. Tanggal 10 Oktober 2001 Rumah Sakit Kepolisian Bhayangkara Makassar berubah status menjadi Rumah Sakit tingkat II dengan Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : SKEP/1549/X/2001.
  15. Untuk menghilangkan kesan bahwa Rumah Sakit Kepolisian Bhayangkara hanya diperuntukkan bagi anggota Polri maka berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Sulsel No. Pol.:SKEP/321/X/2001 tanggal 16 Oktober 2001 diputuskan penggantian nama Rumah Sakit Kepolisian Bhayangkara Makassar menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Tk. II Mappa Oudang Makassar yang diresmikan oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol. Drs. FIRMAN GANI
  16. Tanggal 14 Januari 2009, Depkes RI memberikan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Nomor : YM.01.10/III/125/09 dengan status Akreditasi Penuh Tingkat Dasar yang berlaku tangal 14 Januari 2009 sampai dengan 14 Januari 2012 kepada Rumah Sakit Bhayangkara Mappa Oudang sebagai pengakuan bahwa rumah sakit telah memenuhi standar pelayanan yang meliputi : Administrasi Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan, dan Rekam medis. Yang ditandatangani atas nama Menteri Kesehatan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik FARID W. HUSAIN.
  17. Peresmian Renovasi Gedung IGD pada tanggal 18 Sepet 2009  oleh KAPOLDA SULSEL IRJEN POL. Drs. MATHIUS SALEMPANG
  18. Pada tanggal 15 Juli 2009 KETUA UMUM BHAYANGKARI NY. NANNY BAMBANG HENDARSO meresmikan Renovasi Ruang Cendrawasih
  19. Peresmian Renovasi Ruang Perawatan Cendrawasih B pada tanggal 16 Desember 2009 oleh KAPOLDA SULSEL IRJEN POL. Drs. ADANG ROCHJANA
  20. Tanggal 23 Nopember 2010, Menteri Keuangan RI mengesahkan Penetapan Rumah Sakit Bhayangkara Tk. II Mappa Oudang Makassar pada Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK – BLU), dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 440 / KMK.05 / 2010, yang ditandatangani Menteri Keuangan AGUS D.W. SEPTOWARDOJO.
  21. Tanggal 8 Juni 2011 nomenklatur Rumah Sakit Bhayangkara Tk. II Mappa Oudang Makassar berubah nama menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dengan kode Kemenkeu 646307.
  22. Pada hari Jumat, tanggal 21 Oktober 2011 jam 14.00 wita secara resmi KAPOLDA SULSEL INSPEKTUR JENDERAL POLISI Drs. H. JOHNY WAINAL USMAN, MM melalukan peletakan batu pertama dalam rangka dimulainya renovasi ruang : Perawatan dan Bedah sentral serta ICU yang berlantai 3 (tiga).
  23. Pada tanggal 20 November 2013 telah diresmikan penggunaan gedung lantai 3 (Perawatan dan Bedah sentral dan ICU serta Perkantoran) oleh Kapolda Sulsel Drs. Burhanuddin Andi, SH., MH.
[/column_1]